silahkan singgah... semoga nyaman...

Counters

Thursday, February 26, 2009

Jangan Katakan Cinta....!!!!

K H U S U S P E R E M P U A N

Jika kamu perempuan dan sedang jatuh cinta, jangan sekali-sekali jatuhkan harga dirimu demi membuat orang yang kamu cintai tahu perasaanmu. Terutama jika kamu secara fisik cantik dan banyak pengagumnya.

Mengapa demikian?
Begini penjelasan logisnya...

Survei membuktikan bahwa, ada 2 kemungkinan seorang lelaki menerima pernyataan cinta perempuan:

Pertama,
'Kebetulan sekali aku juga suka dia'

Kedua,
jika dia single 'Mumpung ada yang mau nih, cantik pula', jika dia ternyata sudah punya pasangan 'Lumayan, bisa buat selingan'...

See...

Apa iya itu yang sebenarnya kita harapkan. Padahal untuk melakukan itu (menyatakan cinta), perempuan sama saja telah mengorbankan tembok harga dirinya hancur.
Beruntung jika kita mendapatkan kemungkinan yang pertama. Meskipun harga diri kita telah turun beberapa tingkat (dengan menyatakan cinta), namun setidaknya kita mendapatkan balasan cinta yang tulus dari orang tersebut.

Untuk kemungkinan yang kedua, bukankah itu artinya si lelaki menerima cinta tidak dengan tulus? Apalagi si perempuanlah yang pada awalnya 'meminta cinta' pada lelaki tersebut. Yang membuat si lelaki justru lebih leluasa melakukan apa saja terhadapnya cukup dengan memenuhi 'kebutuhan' cintanya.

Ketika perempuan menyatakan cintanya terhadap lelaki pilihan hatinya, itu akan menunjukkan bahwa si perempuanlah yang membutuhkan si lelaki. Maka bagai rejeki nomplok bagi lelaki tersebut mendapatkan cinta tanpa diminta.

Pada dasarnya makhluk berjenis kelamin pria itu lemah terhadap wanita. Atau lebih tepatnya, tubuh wanita. Itulah kenapa agamaku (bukan bermaksud SARA) mengajarkan perempuan untuk menutup auratnya. Maka jangan sampai penyataan cintamu justru dimanfaatkan demi kepentingan nafsunya.

Jangan katakan cinta. Meski seluruh temanmu berargumen soal emansipasi wanita atau kesetaraan gender. Lalu menghubungkan bahwa wanita punya hak yang sama dalam menyatakan cinta. Menurut saya itu salah. Itu tidak berlaku dalam menyatakan cinta.

Ini bukan semata-mata soal persamaan hak atas pria dan wanita, melainkan ini soal kodrat sebagai pria dan wanita. Lelaki sejak jaman Adam dikodratkan untuk lebih mudah tertarik (jatuh cinta) pada perempuan, minimal cukup dengan memandang saja.

Bahkan sampai muncul ungkapan yang menyatakan bahwa 'lelaki memberikan cinta demi mendapatkan sex'. Itu jika dihubungkan dengan sex. Yang mengartikan bahwa, memberikan cinta bagi lelaki itu adalah hal mudah.

Sedangkan perempuan itu berbeda. Sekali perempuan mencintai, ia akan mencintai dengan tulus (maka beruntunglah para lelaki yang dicintai perempuan). Ia hanya akan melihat, mendengar dan merindukan lelaki yang dicintainya, meski ia sedang berada dalam radius pandang para pemujanya. Ia hanya akan tahu cara mencintai lelaki tersebut. Maka tak jarang perempuan sulit untuk jatuh cinta lagi setelah patah hati. Sebab ia tidak tahu cara melupakan cintanya. Ia lebih mempercayakan tugas itu pada waktu, bukan diri sendiri.

Sekali lagi, jangan katakan cinta meski kamu yakin lelaki tersebut juga mencintaimu.

Perempuan akan lebih mudah disia-siakan ketika ia menyatakan cinta terlebih dahulu. Tunggulah si lelaki menyatakan cintanya. Itupun juga perlu pertimbangan yang logis. Jangan buru-buru menerimanya meski kamu juga mencintainya. Buatlah dia meyakinkanmu akan cintanya. Biar bagaimanapun, perempuan itu lebih aman dicintai daripada mencintai.

Lalu bagaimana jika kita secara fisik biasa saja? Karena di awal tulisan saya bilang 'terutama jika kamu secara fisik cantik'. Bukan berarti kita yang biasa saja boleh atau sah-sah saja menyatakan cinta. Mau cantik atau biasa menurut saya sama saja. Sama-sama akan merendahkan harga diri sebagai perempuan. Bedanya, kalau biasa saja masih ada kemungkinan lain yang tak kalah menyakitkan selain mendapatkan cinta yang terpaksa, yaitu ditolak.

Namun bagi saya, ditolak masih lebih baik daripada diterima dengan setengah hati atau malah tidak ada hati sama sekali. Nothing to lose. Paling cuma malu sesaat. Sakit juga tak akan seberapa. Masih lebih mudah dihadapi sakitnya daripada sakit hati karena mendapatkan cinta yang terbelah atau cinta yang dikhianati.

Saya sendiri, tidak pernah berharap mendapatkan cinta yang terbelah, apalagi mendapatkan potongan yang terkecil. Cinta yang sepotong hanya akan membuat kita selalu mengharapkan potongan kecil lainnya hingga suatu saat menjadi utuh. Dan itu menyakitkan. Lebih menyakitkan bila harapan akan potongan-potongan kecil lainnya itu tidak pernah terbayar. (Halah, malah curhat^^)

Semoga posting ini bermanfaat...

0 comments: