Foto diatas diambil di Prambanan kurang lebih 15 tahun yang lalu. Paling kanan adalah ibu saya, sebelah kiri ibu adalah kakak saya satu-satunya, Mas Indra, lalu saya, ayah saya dan paling kiri adalah adik saya satu-satunya, Pondra.
Ferrial Pondrafi nama lengkap adik saya. Nama 'Ferrial' berarti lahir di bulan Februari. Sedang 'Pondrafi', kebanyakan orang mengira diambil dari nama pemain sinetron yang juga putra mahkota Pura Mangkunegaran Solo, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, padahal disebut demikian karena lahir pada Sabtu Pon. Dan biar terkesan modern alhasil jadilah namanya Pondrafi, supaya terdengar seperti Bonjovi. Dan memang, satu-satunya anggota keluarga kami yang menunjukkan bakat dalam hal musik ya cuma adik saya ini.
Saya dan adik saya, Pondra, memiliki karakter yang berbeda, seperti hitam dan putih (dan memang warna kulit kami sebeda itu), atau seperti air dan api (dimana dia cenderung menjadi air daripada api). Ia memiliki kulit yang putih, rupawan mirip blasteran Jerman, rendah hati dan berakhlak baik. Dia pintar, selalu beruntung, punya banyak teman dan berjiwa sosial tinggi. Sedang karakteristik saya adalah karakter dia jika diputar 249 derajat. hehe.. Namun, meskipun saya tidak punya lemari yang penuh dengan buku-buku pengembangan diri yang membuat dia menjadi wiseman atau tidak pernah mendapatkan beasiswa saat kuliah seperti dia, saya tidak pernah merasa iri padanya. Saya justru ikut bangga dengan segala keberhasilan dan keberuntungannya. Sebab biar bagaimanapun dia adalah adik saya satu-satunya.
Mungkin sudah digariskan demikian bahwa dia mewarisi sifat-sifat baik dari keluarga saya. Sedang sifat jahat dan kebiasaan buruk keluarga justru melekat dengan sukses pada saya. Tapi satu hal yang membuat saya bangga dengan keluarga saya, bahwa seperti apapun diri kita, keluarga adalah satu-satunya tempat yang bisa menerima kita apa adanya. Sebab keluarga adalah tempat kita pulang saat kita telah lelah berjalan. Jika meminjam istilah dari cerita animasi 'Lilo and Stitch' tentang arti keluarga yaitu 'family means no one gets left behind'. Sebab saat salah satu anggota keluarga terpisah raga, rasanya jiwa juga ikut terpisah.
Malam ini saya mendapat balasan email dari Pondra yang saat ini sedang terpisah dengan keluarga. Ia sedang berada di Megelang untuk menyelesaikan tugas magang nya.
Subject: Surat Untuk Keluarga
Date : Wed, 8/5/09 9:06
Trims ya mbak foto-fotonya, aku jadi serasa pengen pulang.
sebenarnya banyak sekali cerita dan pelajaran yang bisa diambil pas di Magelang. kalo aku ceritakan lewat e-mail ini, mungkin terlalu banyak.. he3x
ngomong-ngomong ini ada sedikit tulisan yang aku tulis saat aku berada di magelang. tulisan ini aku persembahkan untuk keluarga tercinta di rumah, yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang kepadaku dimanapun aku berada..
===
ini pertama kalinya aku menulis sebuah surat untuk keluarga di rumah.. mungkin ini terdengar berlebihan, namun melalui surat ini aku dapat lebih leluasa untuk mencurahkan isi hatiku.
sebenarnya, banyak sekali pelajaran yang selama ini aku dapatkan selama berada di Magelang. selama di Magelang, aku mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya di rumah. terutama sebuah pelajaran akan arti pentingnya sebuah keluarga. keluarga yang selalu ada saat aku butuh.. keluarga yang selalu memberi perlindungan, dan keluarga yang selalu memberikan kehangatan atas dinginnya malam.
di Magelang, aku merasakan betapa sepinya saat tidak ada keluarga yang menemani. aku belajar bahwa keluarga adalah tempat yang selalu menerima kita apa adanya, tempat yang selalu memberikan keamanan dan kasih sayang tulus yang sebenarnya. keluarga adalah temnpat yang memberikan banyak sekali pelajaran kehidupan dan memberikan makna akan indanya sebuah kehidupan.
dari sinilah aku akhirnya sadar bahwa selama ini aku telah mendapatkan keluarga yang sangat-sangat hebat yang selalu mencintaiku apa adanya. aku mungkin terlalu sibuk dengan urusanku sendiri, hingga akhirnya akupun selalu lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasihku kepada keluargaku. mungkin selama ini aku malu untuk mengucapkan 'terima kasih', kepada Ibu, Bapak, Simbah, Mbak Lissa, Mas Indra saat aku berada di rumah. maka dari itu, melaui surat ini, aku ingin sekali mengucapkan TERIMA KASIH atas semua hal yang telah kalian berikan kepadaku. Terima Kasih atas cinta, pengorbanan, dan kebaikan yang selalu kalian berikan kepadaku dimanapun aku berada.
selain itu aku juga ingin mengucapkan bahwa aku sangat-sangat mencintai kalian, kata yang belum pernah aku ucapkan sebelumnya saat aku berada di rumah.. aku sangat bersyukur karena menjadi bagian dari keluarga ini. aku sangat bangga dengan keluarga ini dan aku percaya bahwa keluarga inilah keluarga yang terbaik di dunia..
banyak sekali pelajaran dan kenangan yang aku dapatkan dari keluarga ini. banyak sekali kasih sayang dan cinta yang aku dapatkan dari keluarga ini, dan banyak sekali keindahan yang aku temukan dalam keluarga ini..
saat menulis tulisan ini, ingin rasanya aku berada di rumah bersama dengan kalian. namun aku belum bisa pulang sekarang. mungkin beberapa hari lagi aku akan pulang ke rumah dan bersama dengan kalian lagi..
sekali lagi..
TERIMA KASIH
Ibu, Bapak, Simbah, Mbak Lissa, Mas Indra..
aku mencintai kalian semua!!!
Ferrial Pondrafi
Magelang
(sambil terisak-isak dan mendengarkan lagu Dark Blue dan Rescued dari Jack's Mannequin)
Email yang sungguh menyentuh. Menyegarkan kembali ingatan saya tentang masa-masa yang telah kami lalui bersama. Menyadarkan akan satu pelajaran berharga bahwa kita biasanya jarang menyadari apa yang kita punya sampai kita kehilangan.
"May Allah bless you, brother..."
Februari 1991, tepatnya saat ulang tahun Pondra yang ke 3
sekaligus perayaan ulang tahun saya dan kakak yang telah lewat satu dan dua bulan sebelumnya