silahkan singgah... semoga nyaman...

Counters
Showing posts with label inspiratif. Show all posts
Showing posts with label inspiratif. Show all posts

Monday, January 13, 2014

Bahagia itu Sederhana

Bahagia itu adalah pilihan, tergantung bagaimana cara kita mensyukuri hidup kita. Banyak orang yang merasa tidak bahagia karena mereka memilih untuk tidak melebihkan rasa syukur atas apa yang mereka miliki, melainkan lebih sering mengeluhkan apa yang tak dimilikinya. 


Padahal masih lebih banyak hal yang bisa disyukuri daripada yang bisa dikeluhkan. Seperti mensyukuri udara, matahari, waktu, kesehatan, pekerjaan, tempat tinggal, keluarga, cinta, pasangan yang baik & setia, atau orang tua yang masih menanyakan kabar kita, dan sebagainya. 

Bahagia itu seperti sebuah hadiah atas segala bentuk rasa syukur kita kepada Sang Pencipta. Yang ketika kita semakin bersyukur, Tuhan akan semakin melebihkan apa yang layak untuk kita. 

Maka cara untuk bahagia itu sederhana, banyaklah bersyukur. Sebab ada banyak hal yg layak kita syukuri setiap harinya dan kita layak berbahagia karenanya.

***

Bandung, 13 Januari 2013

Sunday, March 25, 2012

Membuat DONAT CINTA

Libur 2 hari kemarin sangat menyenangkan, karena tanpa diduga sang kekasih pujaan hati datang kerumah. Padahal saya tahu beberapa hari sebelumnya dia gagal memesan tiket kereta untuk pulang, tapi dia nekat datang ke Solo^^... Makin menyenangkan lagi karena kali ini kami membuat donat berdua. Sebenarnya ide Aa yang ingin membuat donat disini, saya sendiri tidak bisa membuat donat, jadi bisa sambil belajar.

Hari Jumat atau hari pertama Aa datang, kami habiskan dengan jalan-jalan, nonton kemudian belanja bahan-bahan untuk membuat donat. Aa bilang, paling enak bikin donat itu pagi hari, supaya bisa untuk cemilan seharian. Akhirnya esoknya, pagi2 saya mempersiapkan semua peralatan, setelah siap Aa pun mulai beraksi unjuk kebolehannya membuat donat paling enak sedunia.

Layaknya seorang baker yang profesional Aa mencampur bahan-bahan penuh percaya diri..kemudian mengaduk-aduknya dengan tangan. Ternyata tidak mudah membuat adonan donat yang bagus, karena harus dibanting-banting segala, butuh tenaga yang ekstra kuat. Setelah adonan benar-benar kalis, kami harus menunggu adonan mengembang hingga 2kali lipat sampai akhirnya siap dibentuk.


Setelah selesai dibentuk, adonan harus didiamkan sebentar hingga mengembang lagi, baru bisa digoreng diatas minyak penuh. Kira-kira sejam kemudian donat telah matang semua, tinggal diberi topping. Total kami membuat 40buah donat, salah satunya saya bentuk hati yang kemudian saya namakan donat cinta.


Urusan topping adalah bagian saya.. Makanya setelah matang, gantian saya yang bekerja membuat kreasi topping yang menarik dengan mengaplikasikan coklat, meses, selai, sampai gula halus, sementara Aa tertidur pulas karena kecapean.


Kami bagi-bagikan beberapa donat hasil buatan kami pada saudara maupun teman, karena tidak mungkin donat sebanyak itu bisa habis dalam 1 hari.. Kebanyakan komentar mereka donatnya enak sekali.. Aa memang jago deh pokoknya. Dan ini dia hasil karya saya yang terhebat: Donat Cinta. Selain bentuknya hati yang melambangkan cinta, donat ini juga dibuat dengan rasa cinta dan dalam keadaan hati yang berbunga-bunga penuh cinta.


Thursday, May 19, 2011

Remember My Sweet Moments

Akhirnya nemu juga lagu ini... Lagu yang tiap kali mendengarnya slalu bikin hati berdesir, serasa mengingatkan saya pada kenangan-kenangan manis yang pernah saya lalui bersama dengan seseorang yang istimewa... So romantic and sweet...

Berikut link downloadnya, selamat mendengarkan...

http://www.tropicanaslim.com/wp-content/uploads/2011/03/Tropicana-Slim-Remember-My-Sweet-Moment.mp3

Remember My Sweet Moments (ost. Tropicana Slim)

Will you remember our sweet moments
and cherished them the way I do
How we spent our special moments together
How we used to share it all...

Will you remember me the way
I remember you... Will you be the same
The last time I saw you, you are the sweetest
Every moment with you is the sweetest one....


Wednesday, January 5, 2011

:: Promo rumah coklat CHOMEL ::

Finally, setelah sekian tahun vakum akhirnya bisa kembali juga nulis di blog ini.

Selama masa hibernasi saya belajar menjadi pengusaha kecil2an, hehe...
Sekarang saya sedang mencoba peruntungan saya dengan memulai usaha yang telah berjalan ini secara online. Sebuah rumah coklat online yang ibaratnya baru belajar berjalan ini pastilah masih perlu banyak perbaikan, mohon dimaklumi.. TQ


::Please check my online store here::

http://coklatchomel.blogspot.com

atau

http://coklatchomel.multiply.com

Jangan lupa add juga fb nya:
meilisa.andri@yahoo.co.id (Mel Chomel)

Have a nice day^^

Sunday, November 15, 2009

Kopi Susu

Jika kita tidak suka minum kopi karena mengandung kaffein atau menghindari susu karena menggemukkan, kenapa tidak coba kopi susu. Katanya lebih sehat, enak dan tidak menggemukkan (bukan kata saya loh, melainkan menurut para ahli dalam sebuah artikel yang pernah saya baca).

Beberapa orang lebih suka kopi saja (termasuk variasi jenisnya) atau susu saja. Beberapa lainnya tidak menyukai keduanya, kopi maupun susu. Dan beberapa lagi menyukai keduanya dalam porsi yang sama: kopi susu.

Kopi susu adalah perpaduan kopi dan susu. Rasa kopi pekat yang pahit dan susu lembut yang manis menyatu padu dengan harmonis. Menciptakan cita rasa baru dengan aroma yang lebih bersahabat. Yang ketika kita mencecapnya, terasa pahitnya kopi sekaligus manisnya susu dalam waktu bersamaan. Seolah mengingatkan kita tentang hidup; ada pahit dan manis.

Maka kebanyakan penyuka kopi susu adalah orang-orang yang cinta damai. Mereka adalah orang-orang yang percaya akan pentingnya suatu keseimbangan dalam hidup. Seperti yin dan yang. Hitam dan putih. Pahit dan manis. Layaknya kopi dan susu.

Kopi dan susu adalah dua karakter berbeda yang sama kuat. Namun keduanya saling melengkapi satu sama lain. Saling menghargai dan mentolerir perbedaan. Justru ketika berkolaborasi, mereka menjadi sesuatu yang lebih....menyenangkan.

Jika dianalogikan, pastilah tidak ada hubungan yang seromantis kopi susu. Sebab sebuah hubungan itu adalah tentang memahami. Dan memahami adalah tentang bagaimana menyatukan ketidakseragaman, bukan menyeragamkan, atau mendominasi satu sama lain. Seperti hubungan kopi dan susu.

gambar diambil dari sini

Tulisan ini saya persembahkan sebagai kado ulang tahun untuk seseorang tercinta yang berada 700 kilometer dari tempat saya menuliskan ini. Terinspirasi dari percakapan saya dengannya beberapa hari lalu tentang kesukaannya pada teh pahit yang berlawanan dengan saya yang lebih memilih teh manis. (trus hubungannya apa dengan kopi susu?hehe..)

Thursday, October 15, 2009

"Don't Judge The Book"

Tentu kita pernah mendengar istilah "Don't judge the book by its cover", yang mempunyai pengertian kurang lebih bahwa kita jangan menilai sesuatu atau seseorang dari penampilan luar (cover) nya saja. Frase tersebut jika diterjemahkan ke dalam kalimat berbeda berarti nilailah sesuatu atau seseorang dari apa yang 'tidak tampak diluar'.

Saya setuju bahwa penampilan luar seperti pakaian yang dikenakan, kendaraan yang dipakai atau rumah yang ditinggali, itu semua belum tentu mencerminkan karakter, kepribadian maupun hati seseorang atau yang saya sebut diatas tadi 'yang tidak tampak diluar'. Namun berita buruknya, kebanyakan manusia yang katanya bersifat sosial ini cenderung lebih sering menilai seseorang dari luarnya saja.

Padahal ada tipikal orang seperti saya, yang kadang pada situasi tertentu lebih memilih mengenakan pakaian seadanya, yang menurut saya simple dan praktis (namun belum tentu menurut orang) juga nyaman dipakai untuk pergi ke mall, toko atau pasar. Alasannya supaya tidak kelihatan menyolok, apalagi mengundang orang jahat yang mungkin berkeliaran di jalanan. Supaya orang menganggap saya ini orang biasa saja, padahal saya bisa makan makanan sehat dan bergizi tiga kali sehari(dan itu menurut saya luar biasa. hehe).

Dan ada juga tipikal orang seperti pengemis di perempatan jalan, yang kadang membawa balita sambil terpincang-pincang untuk menyentuh sisi kemanusiaan para dermawan. Padahal saat durasi mangkalnya telah selesai dan harus berganti shift dengan pengemis lain, ia bisa berjalan dengan tegap, mengganti pakaian tak layaknya dengan kemeja yang bersih dan wajah yang berseri, lalu mengembalikan balita sewaannya itu ke pangkuan orang tuanya.

Maka kawan, jangan menilai orang dari luarnya. Sebab penampilan luar terkadang menipu.

Menurut saya, lebih baik tidak usah menilai. Why don't we live borderless by stop judging people. Menilai hanya akan membatasi kita untuk tahu apa yang tidak tampak diluar penilaian kita.

------

Postingan diatas saya ikut sertakan dalam program LIVE BORDERLESS SPEAK UP CHALLENGE 2009 bertema SOSIAL & KEMANUSIAAN untuk kategori BLOGGER, dengan judul posting "Don't Judge The Book".

Saya mohon dukungan kawan blogger semua dengan memberikan comment dan terutama vote- nya. Syaratnya gampang kok, kalian tinggal mendaftar sebagai member saja supaya bisa vote dan comment.

Terima Kasih

Thursday, September 17, 2009

Sweet Butter Cookies Ala Mel

Hari ini tiga hari menjelang Lebaran, saya ingin membagikan salah satu resep kue paling sederhana yang bisa disajikan pada hari Lebaran. Dan kebetulan, membuat butter cookies paling enak dan manis memang merupakan salah satu kebisaanku yang diakui oleh saudara dan teman-teman.... Hehe... Selamat mencoba resep Sweet Butter Cookies Ala Mel berikut ini:

Bahan2
01 mentega 100 gr
02 keju secukupnya (bisa diganti menurut selera)
03 gula halus 100 gr
04 tepung terigu 200 gr
05 vanili 0,5 sdt
06 kuning telur 2 butir
07 margarin secukupnya

note:
- mentega lazim disebut juga room boter atau creamy butter, yaitu terbuat dari susu murni.
- margarin adalah mentega yang dibuat dari kelapa sawit.

CARA MEMBUAT:
01 campur mentega, gula halus, kuning telur dan vanili.
02 kocok sampai lembut.
03 masukkan tepung terigu sambil adonan dikocok.
04 aduk adonan yang hingga tercampur rata.
05 oleskan margarin pada loyang.
06 adonan dipipihkan hingga tipis.
07 beri taburan keju parut diatasnya.
08 potong-potong dengan ukuran menurut selera.
09 susun diatas loyang yang telah diolesi margarin tersebut.
10 masukkan dalam oven dan panggang dengan panas sedang.
11 kue telah matang bila berwarna kuning kecoklatan.
12 simpan dalam wadah atau toples yang kering bila kue tersebut sudah dingin.
13 cocok untuk dijadikan parcel atau kado dengan menghiasi wadah tersebut menurut selera.

note:
- lama memanggang 10 - 15 menit, tergantung jenis adonan juga tebal tipisnya kue.
- suhu oven kurang lebih 180 C, karena kue kering mudah hangus bila terlalu panas.

Wednesday, August 5, 2009

for my brother in distance

Foto diatas diambil di Prambanan kurang lebih 15 tahun yang lalu. Paling kanan adalah ibu saya, sebelah kiri ibu adalah kakak saya satu-satunya, Mas Indra, lalu saya, ayah saya dan paling kiri adalah adik saya satu-satunya, Pondra.

Ferrial Pondrafi nama lengkap adik saya. Nama 'Ferrial' berarti lahir di bulan Februari. Sedang 'Pondrafi', kebanyakan orang mengira diambil dari nama pemain sinetron yang juga putra mahkota Pura Mangkunegaran Solo, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, padahal disebut demikian karena lahir pada Sabtu Pon. Dan biar terkesan modern alhasil jadilah namanya Pondrafi, supaya terdengar seperti Bonjovi. Dan memang, satu-satunya anggota keluarga kami yang menunjukkan bakat dalam hal musik ya cuma adik saya ini.

Saya dan adik saya, Pondra, memiliki karakter yang berbeda, seperti hitam dan putih (dan memang warna kulit kami sebeda itu), atau seperti air dan api (dimana dia cenderung menjadi air daripada api). Ia memiliki kulit yang putih, rupawan mirip blasteran Jerman, rendah hati dan berakhlak baik. Dia pintar, selalu beruntung, punya banyak teman dan berjiwa sosial tinggi. Sedang karakteristik saya adalah karakter dia jika diputar 249 derajat. hehe.. Namun, meskipun saya tidak punya lemari yang penuh dengan buku-buku pengembangan diri yang membuat dia menjadi wiseman atau tidak pernah mendapatkan beasiswa saat kuliah seperti dia, saya tidak pernah merasa iri padanya. Saya justru ikut bangga dengan segala keberhasilan dan keberuntungannya. Sebab biar bagaimanapun dia adalah adik saya satu-satunya.

Mungkin sudah digariskan demikian bahwa dia mewarisi sifat-sifat baik dari keluarga saya. Sedang sifat jahat dan kebiasaan buruk keluarga justru melekat dengan sukses pada saya. Tapi satu hal yang membuat saya bangga dengan keluarga saya, bahwa seperti apapun diri kita, keluarga adalah satu-satunya tempat yang bisa menerima kita apa adanya. Sebab keluarga adalah tempat kita pulang saat kita telah lelah berjalan. Jika meminjam istilah dari cerita animasi 'Lilo and Stitch' tentang arti keluarga yaitu 'family means no one gets left behind'. Sebab saat salah satu anggota keluarga terpisah raga, rasanya jiwa juga ikut terpisah.

Malam ini saya mendapat balasan email dari Pondra yang saat ini sedang terpisah dengan keluarga. Ia sedang berada di Megelang untuk menyelesaikan tugas magang nya.

Subject: Surat Untuk Keluarga
Date : Wed, 8/5/09 9:06

Trims ya mbak foto-fotonya, aku jadi serasa pengen pulang.
sebenarnya banyak sekali cerita dan pelajaran yang bisa diambil pas di Magelang. kalo aku ceritakan lewat e-mail ini, mungkin terlalu banyak.. he3x
ngomong-ngomong ini ada sedikit tulisan yang aku tulis saat aku berada di magelang. tulisan ini aku persembahkan untuk keluarga tercinta di rumah, yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang kepadaku dimanapun aku berada..
===
ini pertama kalinya aku menulis sebuah surat untuk keluarga di rumah.. mungkin ini terdengar berlebihan, namun melalui surat ini aku dapat lebih leluasa untuk mencurahkan isi hatiku.
sebenarnya, banyak sekali pelajaran yang selama ini aku dapatkan selama berada di Magelang. selama di Magelang, aku mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya di rumah. terutama sebuah pelajaran akan arti pentingnya sebuah keluarga. keluarga yang selalu ada saat aku butuh.. keluarga yang selalu memberi perlindungan, dan keluarga yang selalu memberikan kehangatan atas dinginnya malam.
di Magelang, aku merasakan betapa sepinya saat tidak ada keluarga yang menemani. aku belajar bahwa keluarga adalah tempat yang selalu menerima kita apa adanya, tempat yang selalu memberikan keamanan dan kasih sayang tulus yang sebenarnya. keluarga adalah temnpat yang memberikan banyak sekali pelajaran kehidupan dan memberikan makna akan indanya sebuah kehidupan.
dari sinilah aku akhirnya sadar bahwa selama ini aku telah mendapatkan keluarga yang sangat-sangat hebat yang selalu mencintaiku apa adanya. aku mungkin terlalu sibuk dengan urusanku sendiri, hingga akhirnya akupun selalu lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasihku kepada keluargaku. mungkin selama ini aku malu untuk mengucapkan 'terima kasih', kepada Ibu, Bapak, Simbah, Mbak Lissa, Mas Indra saat aku berada di rumah. maka dari itu, melaui surat ini, aku ingin sekali mengucapkan TERIMA KASIH atas semua hal yang telah kalian berikan kepadaku. Terima Kasih atas cinta, pengorbanan, dan kebaikan yang selalu kalian berikan kepadaku dimanapun aku berada.
selain itu aku juga ingin mengucapkan bahwa aku sangat-sangat mencintai kalian, kata yang belum pernah aku ucapkan sebelumnya saat aku berada di rumah.. aku sangat bersyukur karena menjadi bagian dari keluarga ini. aku sangat bangga dengan keluarga ini dan aku percaya bahwa keluarga inilah keluarga yang terbaik di dunia..
banyak sekali pelajaran dan kenangan yang aku dapatkan dari keluarga ini. banyak sekali kasih sayang dan cinta yang aku dapatkan dari keluarga ini, dan banyak sekali keindahan yang aku temukan dalam keluarga ini..
saat menulis tulisan ini, ingin rasanya aku berada di rumah bersama dengan kalian. namun aku belum bisa pulang sekarang. mungkin beberapa hari lagi aku akan pulang ke rumah dan bersama dengan kalian lagi..
sekali lagi..
TERIMA KASIH
Ibu, Bapak, Simbah, Mbak Lissa, Mas Indra..
aku mencintai kalian semua!!!
Ferrial Pondrafi
Magelang
(sambil terisak-isak dan mendengarkan lagu Dark Blue dan Rescued dari Jack's Mannequin)
Email yang sungguh menyentuh. Menyegarkan kembali ingatan saya tentang masa-masa yang telah kami lalui bersama. Menyadarkan akan satu pelajaran berharga bahwa kita biasanya jarang menyadari apa yang kita punya sampai kita kehilangan.

"May Allah bless you, brother..."

Februari 1991, tepatnya saat ulang tahun Pondra yang ke 3
sekaligus perayaan ulang tahun saya dan kakak yang telah lewat satu dan dua bulan sebelumnya

Tuesday, May 19, 2009

Mencoba untuk Narsis

*mode narsis on*

- Inilah saya bersama saudara sepupu (sebelah kanan atas)
dan ketiga keponakan mencoba untuk narsis. Cheers... -

Saya bukan tipe orang narsis sebenarnya. Tidak suka terlalu berlebihan mengekspos tentang sesuatu yang sifatnya privasi di blog, seprivasi foto-foto pribadi, supaya tetap eksis. Karena itu saya cukup memajang satu foto (yang membosankan sebab itu-itu saja yang dilihat tiap buka blog ini) pada profil diri. Bahkan juga tidak melengkapi data pribadi mengenai saya di profil tersebut.

Dan pernah ada yang mempertanyakan kenapa. Alasannya bukan karena pelit atau sok eksklusif bak selebritis. Saya sengaja tidak menjadikan blog sebagai sarana untuk bernarsis ria. Memang sejak awal memutuskan membuat blog, tujuan saya bukan supaya pembaca mengetahui kehidupan pribadi saya. Melainkan supaya bisa menyalurkan ekspresi jiwa saya yang sebebas puisi. Dan kalaupun pada akhirnya dikenal orang, saya harap itu karena hasil pemikiran yang saya tuangkan disini.

Suatu kali pernah ada yang mengatakan, setelah menyelami blog ini, bahwa saya mempunyai kehidupan yang sempurna. Tidak juga sebenarnya. Tidak ada yang sempurna di dunia, tidak juga kehidupan saya. Hidup saya simpel dan berjalan apa adanya begitu saja. Layaknya kehidupan orang-orang kebanyakan, ada naik dan turunnya. Kadang ada juga saat saya mengutuki diri bila kehidupan tidak berjalan seperti yang saya inginkan. Lalu bertanya-tanya bagaimana kehidupan orang lain bisa berjalan sesuai harapan. Namun seringnya itu tidak membantu menyelesaikan persoalan. Malah justru menambah kegelisahan. Beginilah hidup, hibur saya kemudian. Jika hari ini saya menangis, pastilah saya akan tersenyum lagi besok.

Ada juga yang pernah bilang hidup saya menyenangkan dan saya sepertinya selalu bahagia. Tidak juga, buktinya ada puisi-puisi sedih di awal blog. Namun saya selalu percaya kebahagiaan itu pasti ada setiap saat. Bahkan di saat sulit sekalipun terselip ruang untuk bahagia. Semua tergantung pada apakah kita memilih untuk menerima ketidaksempurnaan dan bahagia dalam ketidaksempurnaan itu atau sebaliknya. Being happy doesn't mean everything is perfect. But it means we have decided to look beyond imperfections. Sehingga alangkah serakahnya kita, sebagai manusia, ketika kerap meratapi ketidaksempurnaan dan malah mengharapkan sesuatu yang tidak manusiawi seperti sebuah kesempurnaan. Sebab tidak sempurna itu sebenarnya manusiawi.

Namun ada juga yang menilai saya sebaliknya, bahwa saya ini terlalu menderita karena cinta, mulai dari yang tak kesampaian sampai yang tak kunjung datang. Haha... Mungkin juga iya. Kisah cinta yang dramatis terkadang melahirkan jiwa yang puitis. Tahukah bahwa banyak puisi indah terlahir dari seseorang dengan hati yang sedang patah? Itu karena cinta bertepuk sebelah tangan, cemburu, patah hati, putus cinta, dikhianati atau penyakit hati lain yang berhubungan dengan cinta itu lebih mudah didramatisir rasanya daripada kebahagiaan karena cinta. Lihat saja puisi favorit saya karya Sapardi Djoko Damono yang fenomenal 'Aku Ingin' atau 'Hujan Bulan Juni', begitu dalam dan dramatis. Dan menariknya itulah yang membuat beliau terkenal pada akhirnya.

Tulisan ini meski remeh temeh namun terkesan overwhelming bukan??hehe...^^

Silakan pembaca menilai sendiri, siapa dan seperti apa Mel sebenarnya cukup melalui gaya tulisan saya yang apa adanya, tanpa saya harus mengumbar diri. Bukankah dengan begitu penilaian akan lebih obyektif? Blog saya pun juga tidak akan terkesan terlalu narsis, meski narsis itu sebenarnya tidak ada salahnya.

I know that narcissism won't do any harm if we use it in purpose. It might helps us to remind what we have achieved in life. But still, I prefer not to be one of them. Narcissism is not in my dictionary and I don't think I need to update my dictionary yet. Hehe.

*mode narsis off*

Thursday, May 14, 2009

Potret Eksotisme Budaya Solo - part 1

- Gerbang Utara Keraton Kasunanan Solo -
- Pura Mangkunegaran -
- Para abdi dalem keraton -
- Saat Kirab World Heritage 2008 -
- Puteri Indonesia 2007 ikut kirab budaya-
- Jalan Slamet Riyadi di pusat kota -
- Balaikota yang letaknya berhadapan dengan pasar Gede -
-Pasar Gede yang legendaris -
- Gedung Bank BI karya arsitektur Belanda -
- Papan nama jalan di Solo lengkap dengan aksara Jawa -
- Suasana hari Minggu di Stadion Manahan -
Photos captured by Pondrafi and Mel

Friday, May 8, 2009

SOLO : MY HOMETOWN IN CENTRAL JAVA

Untuk posting jalan-jalan kali ini saya ingin memperkenalkan pesona kampung halaman saya, yaitu Solo atau dengan nama lain Surakarta. Mungkin banyak yang pernah dengar tentang kota Solo, namun belum pernah secara langsung berkunjung ke Solo. Jadi saya pikir tidak ada salahnya menceritakan sedikit tentang kampung halaman saya yang sederhana ini. Semoga posting ini bermanfaat.

Solo merupakan kotamadya yang dikepalai oleh walikota. Kota budaya yang nyaman dan dinamis ini berlokasi kurang lebih 3 jam dari Semarang atau 2 jam dari Yogyakarta. Kota di Jawa Tengah yang dilewati sungai Bengawan ini menawarkan ketenangan hidup di kota kecil. Temukan suasana nyaman kehidupan kota kecil ini dengan keunikan tradisi dan keramahtamahan penduduknya.

Budaya Jawa dapat kita lihat mewarnai hingga setiap sudut kota. Adanya pemerintahan kerajaan di kota ini memberi cukup besar pengaruh terhadap kebudayaan masyarakat dan kemajuan lingkungannya. Namun perhatikan bagaimana bangunan bersejarah seperti Keraton Solo maupun bangunan peninggalan penjajahan bergaya Belanda seperti gedung Bank Indonesia masih dapat terpelihara dengan baik, seiring makin pesatnya pusat-pusat pertokoan dengan arsitektur modern.

Jika dibandingkan dengan Yogyakarta, Solo terbilang masih kurang untuk mendapat julukan sebagai kota wisata. Selain karena tidak terlalu banyak tempat yang mempunyai nilai sejarah, juga karena Solo merupakan kota yang kecil yang belum cukup terkelola dengan sempurna potensi wisatanya. Namun banyak tempat yang menarik dan perlu dikunjungi saat singgah ke Solo.

Kenali lebih dekat tradisi Solo dengan berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta dan Puro Mangkunegaran, atau saksikan kemegahan pergelaran kesenian Jawa di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Rasakan pula nuansa budaya Jawa yang lekat bersama masyarakat Solo saat peringatan peristiwa tertentu dan bersiaplah terkesan dengan kemeriahan karnaval atau arak-arakan keraton berbusana Jawa lengkap menyusuri sepanjang jalan utama, atau keceriaan festival seperti Sekaten yang biasanya berlangsung di alun-alun Utara. Seperti sudah menjadi agenda tahunan, di kota yang kecil ini memang selalu ada perayaan tradisional, baik yang diselenggarakan oleh pihak keraton maupun pemerintah kota.

Perayaan yang juga tak kalah meriah adalah setiap peringatan hari jadi kota Solo. Berbagai kegiatan seperti gerakan penghijauan dan kerja bakti se-kota Solo diadakan, biasanya juga ada acara yang digelar mengusung adat Jawa gaya Surakarta. Seperti kirab budaya dari yang bertaraf nasional hingga internasional. Lalu ada juga pergelaran wayang orang. Bahkan upacara peringatan HUT kota Solo yang dilaksanakan di halaman balaikota juga bertata laksana adat Jawa, dimana para peserta upacara mengenakan busana Jawi serta aba-aba dalam upacara juga berbahasa Jawa. Semua ini dimaksudkan supaya budaya Jawa bisa tetap dilestarikan.

Selain hiruk-pikuk berbagai perayaan yang diadakan, beberapa tempat di sudut kota ini juga bisa menjadi daya tarik yang berbeda ketika berkunjung ke Solo. Pada hari Minggu pagi, sambil berolahraga di stadion Manahan, temukan shelter-shelter (kios) di sekitar area stadion yang menjual aneka khas Solo, dimana kita bisa mencicipi Nasi Liwet sampai berbelanja batik Solo.

Jika hobi shopping dan ingin membeli batik khas Solo dengan harga yang bisa ditawar, maka pasar Klewer adalah tempat yang tepat. Sedang untuk mendapatkan batik Solo berkualitas ekspor, sentra batik Kauman lah tempat yang tepat. Temukan pula sensasi berbelanja di pertokoan sepanjang Jl. Slamet Riyadi yang merupakan pusat kota, mulai dari mall, factory outlet hingga pasar seni tradisional. Kunjungi pasar Triwindu jika kita suka mengkoleksi barang-barang antik dan unik.

Dan bagi yang hobi hunting makanan (seperti saya), kota ini merupakan tempat wisata kuliner yang sempurna. Kita bisa mendapatkan makanan khas Solo, seperti timlo, nasi liwet, selat Solo sampai makanan yang sesuai dengan selera perut. Baik restoran mewah maupun lesehan ala Jawa, atau makanan yang menggunakan pincuk (alas makan dari daun pisang) sampai yang menggunakan hot plate, semua tersedia disini. Bahkan kita tidak perlu khawatir jika tengah malam terbangun dengan perut keroncongan, karena tempat makan di Solo banyak yang buka 24 jam.

Nikmati pula suasana menelusuri kota Solo dengan alat transportasi tradisional, yaitu becak. Tentunya jangan lupa membeli oleh-oleh serabi Notosuman atau intip (kerak nasi berbumbu) untuk keluarga maupun orang-orang yang tersayang.

Mulailah mempertimbangkan kota Solo sebagai tempat tujuan berlibur bersama keluarga atau orang terdekat dan dapatkan pengalaman tak terlupakan dengan merasakan kenyamanan dan kehangatan kunjungan ke kota Solo.

Foto-foto tentang kota Solo Insya Allah akan saya tampilkan di posting berikutnya.

Monday, May 4, 2009

Seorang Istri Seharusnya...

Posting ini sengaja Mel tujukan untuk para istri
yang sedang merasa tidak berhasil menjalankan
perannya dalam berumahtangga,
semoga bisa sedikit membantu...


Pada dasarnya pria lebih mudah jatuh cinta, dan sekali ia menemukan cinta ia akan melakukan apapun untuk membahagiakan wanita yang dicintanya. Sedang wanita, pada dasarnya lebih suka dicintai, ia rela melakukan apapun untuk dapat dicintai pria pujaannya.

Namun setelah terjadi ikatan pernikahan, keadaan seperti berbalik, pria seolah-oleh lebih senang dicintai daripada mencintai. Karena para pria, sekali ia mencemplungkan diri ke dalam sebuah perkawinan, ia akan melihat masa depan sebagai situasi yang santai dan aman karena ia merasa rumah dan kenyamanan sudah terjamin dengan keberadaan istrinya.

Lalu saat suami merasa kehidupannya telah terjamin oleh istrinya, ia akan menumpahkan segala daya upaya untuk menggeluti bagian terpenting dari hidupnya, yaitu karir. Sementara mereka juga ingin tetap dicintai dan disayangi oleh istri. Suami tetap ingin diinginkan, dirindukan, dirawat, dimanjakan dan dibuat bahwa apapun yang dilakukannya di luar rumah selalu dipuja dan dihargai karena mereka pikir yang mereka lakukan adalah demi orang-orang yang dicintainya: istri dan anak-anaknya.

Sayangnya saat mereka terlalu larut dalam kesibukannya, istri akan merasa tidak lagi dicintai oleh suami, sehingga yang didapatkan suami pada akhirnya adalah sang istri yang berhenti mencintai hal-hal positif dalam dirinya dan mulai mengkritik hal-hal negatifnya. Kemudian suami akan merasa dituntut melakukan perubahan. Padahal makhluk yang disebut pria tidak menyukai diatur untuk melakukan perubahan. Lebih-lebih jika perubahan itu diusahakan oleh sang istri dengan air mata.

"Pelajaran penting pertama menjadi seorang istri adalah, jangan menuntut suami berubah menjadi seseorang yang kita inginkan, misalnya menjadi seseorang yang romantis, penuh perhatian, selalu memberi kejutan, dan sebagainya. Terimalah dia apa adanya dan ketimbang merubah suami, lebih baik ubahlah diri menjadi istri yang pantas mendapatkan semua itu darinya. Menerima apa adanya bukan berarti tidak peduli dengan segala kekurangannya, melainkan menerima kekurangan dan bisa mentolerirnya."

Bagi pria, hidup seharusnya merupakan suatu serangkaian kesuksesan. Dan seharusnya seorang istri bisa memberikan rasa aman, rasa puas akan dirinya, selalu mendukungnya, selalu menghargai dan percaya tindakannya adalah bagian dari upaya menuju kesuksesan. Istri juga diharapkan selalu bisa mengerti keinginannya meski tanpa diutarakan sekalipun seperti keinginan untuk disayang dan dimanja. Yang juga bisa merubah mereka tanpa membuat mereka merasa seperti boneka yang digerakkan. Sehingga wajar jika mereka tidak suka ketika merasa menjadi anak buah kapal dimana istrinya sebagai kaptennya karena selalu menuntut perubahan padanya.

Sebenarnya ketika suami mendambakan kesabaran istri, menghendaki istri selalu mengerti apa yang dilakukannya, bahkan ingin dimanjakan oleh hal-hal kecil yang dilakukan istrinya seperti dibuatkan kopi sepulang kerja, dipijati punggungnya, bukan berarti para suami ini adalah makhluk–makhluk patriarkis yang sedang menjajah istrinya. Malah sebaliknya, itu hanyalah cerminan dari kelemahan pria.

Betapa suami membutuhkan istrinya (padahal pria paling anti menunjukkan kebutuhan karena itu dianggapnya suatu kelemahan), betapa suami membutuhkan rasa aman dan nyaman dalam pelukan dan curahan sayang istrinya, betapa suami membutuhkan rasa bangga diri dan kepuasan atas segala kehebatan dirinya yang hanya bisa didapatkan dari istrinya. Tidak peduli istrinya adalah seorang wanita karir atau bukan, kebanyakan suami menginginkan istri menjalankan perannya sebagaimana mestinya.

"Pelajaran penting kedua adalah istri yang baik itu seharusnya tidak pernah berhenti mencintai, menghargai dan membanggakan suaminya. Adalah ia yang tidak pernah berfikir bahwa suami meniadakan eksistensinya atau melakukan tindakan yang menyepelekan dirinya atau melakukan pelanggaran hak asasi terhadap dirinya atas pemenuhan keinginan suami. Ia yang justru melihat kebutuhan itu sebagai bentuk kecintaan suami padanya."

Saya bukan sedang membela para suami dengan membenarkan mereka berhenti mencintai istri ketika merasa tidak lagi dicintai. Saya justru sedang membantu para istri supaya tidak kehilangan cinta atas suaminya...

(Lagi-lagi, saya sedang terserang sindrom sok bijak ketika menuliskannya. Hihi ^^)

NB:
Untuk sahabat Mel yang sedang bermasalah dengan rumah tangganya, semoga cepat menemukan solusi terbaik...Amin

Tuesday, March 24, 2009

Apresiasi Untuk Kawan

Terima kasih untuk kawan saya di homyworld.blogspot.com yang sudah memberi saya award perdana ini..

Uber Amazing Blog

Awalnya saya bingung apa kegunaan award yang diberikan ke sesama pengguna blog. Lantas saya pikir tidak ada salahnya juga saling memberi apresiasi kepada teman. Seperti halnya dalam kehidupan nyata, sebagai makhluk sosial pastilah saling membutuhkan. Sifat dasar manusia yang saling membutuhkan inilah yang menuntut untuk saling menghargai.

Dengan pemberian award alias penghargan disini, artinya kita menghargai karya orang lain, sebagai imbalannya (secara alami) orang lain juga akan menghargai karya kita.

Saya tidak mengerti award yang pertama kali saya dapatkan tersebut harus saya apakan.. Apa juga harus diberikan ke blogger lainnya, padahal konteks award tersebut belum tentu sama dengan maksud hati saya memberikan apresiasi. Karena itu saya tidak teruskan award tersebut ke kawan-kawan (mungkin di lain kesempatan) selain karena esensinya berbeda, juga karena kawan saya belum banyak.

Sebagai gantinya, saya persembahkan award ini. Spesial untuk kawan-kawan blogger yang sudah setia menjadi teman sejak pertama kali saya mulai belajar nge-blog kurang lebih sebulan yang lalu..

Antara lain:

01. LI

02. HOMYWORLD

03. ANDY PENYOL

04. MELLYTA

Silakan copy kode di bawah ini:

award dari mel



Semoga berkenan menerima award dari saya... Dan tidak menutup kemungkinan award ini akan saya berikan juga pada kawan-kawan baru di kemudian hari...tunggu saja..

Thursday, February 26, 2009

Jangan Katakan Cinta....!!!!

K H U S U S P E R E M P U A N

Jika kamu perempuan dan sedang jatuh cinta, jangan sekali-sekali jatuhkan harga dirimu demi membuat orang yang kamu cintai tahu perasaanmu. Terutama jika kamu secara fisik cantik dan banyak pengagumnya.

Mengapa demikian?
Begini penjelasan logisnya...

Survei membuktikan bahwa, ada 2 kemungkinan seorang lelaki menerima pernyataan cinta perempuan:

Pertama,
'Kebetulan sekali aku juga suka dia'

Kedua,
jika dia single 'Mumpung ada yang mau nih, cantik pula', jika dia ternyata sudah punya pasangan 'Lumayan, bisa buat selingan'...

See...

Apa iya itu yang sebenarnya kita harapkan. Padahal untuk melakukan itu (menyatakan cinta), perempuan sama saja telah mengorbankan tembok harga dirinya hancur.
Beruntung jika kita mendapatkan kemungkinan yang pertama. Meskipun harga diri kita telah turun beberapa tingkat (dengan menyatakan cinta), namun setidaknya kita mendapatkan balasan cinta yang tulus dari orang tersebut.

Untuk kemungkinan yang kedua, bukankah itu artinya si lelaki menerima cinta tidak dengan tulus? Apalagi si perempuanlah yang pada awalnya 'meminta cinta' pada lelaki tersebut. Yang membuat si lelaki justru lebih leluasa melakukan apa saja terhadapnya cukup dengan memenuhi 'kebutuhan' cintanya.

Ketika perempuan menyatakan cintanya terhadap lelaki pilihan hatinya, itu akan menunjukkan bahwa si perempuanlah yang membutuhkan si lelaki. Maka bagai rejeki nomplok bagi lelaki tersebut mendapatkan cinta tanpa diminta.

Pada dasarnya makhluk berjenis kelamin pria itu lemah terhadap wanita. Atau lebih tepatnya, tubuh wanita. Itulah kenapa agamaku (bukan bermaksud SARA) mengajarkan perempuan untuk menutup auratnya. Maka jangan sampai penyataan cintamu justru dimanfaatkan demi kepentingan nafsunya.

Jangan katakan cinta. Meski seluruh temanmu berargumen soal emansipasi wanita atau kesetaraan gender. Lalu menghubungkan bahwa wanita punya hak yang sama dalam menyatakan cinta. Menurut saya itu salah. Itu tidak berlaku dalam menyatakan cinta.

Ini bukan semata-mata soal persamaan hak atas pria dan wanita, melainkan ini soal kodrat sebagai pria dan wanita. Lelaki sejak jaman Adam dikodratkan untuk lebih mudah tertarik (jatuh cinta) pada perempuan, minimal cukup dengan memandang saja.

Bahkan sampai muncul ungkapan yang menyatakan bahwa 'lelaki memberikan cinta demi mendapatkan sex'. Itu jika dihubungkan dengan sex. Yang mengartikan bahwa, memberikan cinta bagi lelaki itu adalah hal mudah.

Sedangkan perempuan itu berbeda. Sekali perempuan mencintai, ia akan mencintai dengan tulus (maka beruntunglah para lelaki yang dicintai perempuan). Ia hanya akan melihat, mendengar dan merindukan lelaki yang dicintainya, meski ia sedang berada dalam radius pandang para pemujanya. Ia hanya akan tahu cara mencintai lelaki tersebut. Maka tak jarang perempuan sulit untuk jatuh cinta lagi setelah patah hati. Sebab ia tidak tahu cara melupakan cintanya. Ia lebih mempercayakan tugas itu pada waktu, bukan diri sendiri.

Sekali lagi, jangan katakan cinta meski kamu yakin lelaki tersebut juga mencintaimu.

Perempuan akan lebih mudah disia-siakan ketika ia menyatakan cinta terlebih dahulu. Tunggulah si lelaki menyatakan cintanya. Itupun juga perlu pertimbangan yang logis. Jangan buru-buru menerimanya meski kamu juga mencintainya. Buatlah dia meyakinkanmu akan cintanya. Biar bagaimanapun, perempuan itu lebih aman dicintai daripada mencintai.

Lalu bagaimana jika kita secara fisik biasa saja? Karena di awal tulisan saya bilang 'terutama jika kamu secara fisik cantik'. Bukan berarti kita yang biasa saja boleh atau sah-sah saja menyatakan cinta. Mau cantik atau biasa menurut saya sama saja. Sama-sama akan merendahkan harga diri sebagai perempuan. Bedanya, kalau biasa saja masih ada kemungkinan lain yang tak kalah menyakitkan selain mendapatkan cinta yang terpaksa, yaitu ditolak.

Namun bagi saya, ditolak masih lebih baik daripada diterima dengan setengah hati atau malah tidak ada hati sama sekali. Nothing to lose. Paling cuma malu sesaat. Sakit juga tak akan seberapa. Masih lebih mudah dihadapi sakitnya daripada sakit hati karena mendapatkan cinta yang terbelah atau cinta yang dikhianati.

Saya sendiri, tidak pernah berharap mendapatkan cinta yang terbelah, apalagi mendapatkan potongan yang terkecil. Cinta yang sepotong hanya akan membuat kita selalu mengharapkan potongan kecil lainnya hingga suatu saat menjadi utuh. Dan itu menyakitkan. Lebih menyakitkan bila harapan akan potongan-potongan kecil lainnya itu tidak pernah terbayar. (Halah, malah curhat^^)

Semoga posting ini bermanfaat...

Tuesday, February 24, 2009

BEAUTIFUL RAINBOW

Sometimes

God hides

the sun

and

brings

hard rain

along with

thunders

and lightning.

But

actually

God

means

to give

beautiful rainbow

for exchange

if we just

hold on

a moment.

Bertemu Sang Maestro Puisi Cinta

Tak pernah terbayangkan dalam hidup saya bisa berhadapan langsung dengan sang maestro puisi cinta, Prof.Dr.Sapardi Djoko Damono. Meski tidak semua karyanya bertema cinta, namun beliau tidak keberatan bila dikategorikan sebagai pujangga cinta.

Berkat puisi-puisi cintanya yang dibuat lirik dan dilagukan oleh Ari Reda untuk theme song film Cinta Sepotong Roti, karya Sapardi (SDD) mulai dikenal dan diterima masyarakat.

Dulu saya sering bertanya-tanya seperti apa sosok SDD yang sajak-sajak cintanya sukses menggetarkan hati pembaca maupun pendengarnya ini. Ternyata setelah bertemu, saya hanya melihat sesosok kakek berusia 60 tahunan yang sederhana. Namun jenius.

'Aku Ingin' dan 'Hujan Bulan Juni' merupakan dua sajak favorit saya yang sudah lekat di otak sejak lama. Pada dasarnya saya menyukai puisi bertema cinta, terutama cinta yang dalam tak terkatakan, seperti kedua puisi SDD tersebut.

Menurut saya, keduanya bertaburan diksi yang sederhana namun dashyat makna. Menggambarkan cinta yang begitu dalam nan agung, melankolis namun tidak cengeng. Dan menurut saya SDD berhasil menterjemahkan perasaan seperti itu dengan sangat tepat lewat karyanya.

Saya bilang tepat karena saya pernah merasakan bahwa puisi tersebut sedang menggambarkan perasaan saya. Hehe^^..




Saya memang bukan pengagum berat karya SDD. Saya hanya tahu dan kagumi beberapa karyanya. Saya bahkan belum pernah dengar puisinya yang dilagukan. Saya juga tidak mempunyai kumpulan sajak-sajak beliau seperti salah satu peserta obrolan sore itu.

Lelaki itu (saya lupa namanya) tampaknya sengaja membawa buku-buku karya SDD. Mungkin mulai dari yang berjudul DukaMu Abadi (1969) sampai Ayat-ayat Api (2000). Pada akhir acara yang digelar sembariminumkopi dan menghadirkan SDD sore itu, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan tanda tangan asli pengarangnya di buku-buku tersebut. Alhasil ketika acara selesai berganti sesi tanda tangan, banyak yang agak protes padanya karena dia meminta tanda tangan paling banyak.

Dan itu cukup membuat saya iri. Sebab saya tidak punya satupun buku beliau yang bisa saya mintakan tanda tangan. Namun sebagai gantinya, saya mendapatkan foto bersama beliau walau hasilnya agak buram (maaf, tidak saya tampilkan disini). Hehe^^

Pada obrolan sore itu, di Momento, Jogja, saya sempat minder sebenarnya. Ada perasaan saya tidak seharusnya ada disana. Selain pesertanya adalah pengagum berat karya SDD, kebanyakan juga mahasiswa jurusan sastra atau seni. Sementara saya tidak punya latar belakang akademis yang berhubungan dengan sastra, nyerempet pun tidak. Saya hanya menggemari hobi menulis saya dan sedang belajar melalui banyak hal, termasuk ngeblog ini.

Tapi kemudian buru-buru saya hapus perasaan itu. Namanya juga baru belajar, pikir saya. Jadi wajar jika saya menjadi semakin tahu bahwa saya sebenarnya tidak tahu apa-apa. Perasaan itu tidak enak sebenarnya, tapi saya ambil positifnya saja. Saya mendapatkan ilmu dan pengalaman lebih dari sebelumnya. Itu sudah cukup. Selain itu, bertemu dengan sastrawan ternama sekelas SDD sudah merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.

Satu lagi cerita berharga telah mewarnai kanvas hidup saya dengan warna yang lebih terang dan tegas. Semoga semakin memperjelas gambaran mimpi-mimpi yang telah saya sketsa dalam benak sejak lama.

Tuesday, February 17, 2009

tanamkan kata positif untuk bahagia

Menanamkan kata positif dalam pikiran, terlebih diucapkan, akan membuat kita jauh lebih tenang dan bahagia ketimbang kata negatif. Karena secara tidak sadar, kata yang kita ucapkan akan mengirim sinyal (positif maupun negatif) ke alam bawah sadar yang berpengaruh terhadap mood kita seharian.

Misalnya, daripada berkata ‘cemburu’ lebih baik ucapkan ‘terinspirasi’. Hanya dengan mengatakan cemburu dapat membuat kita merasa murung dan benci.

Hal ini disebabkan kita lalu membayangkan orang yang memiliki apa yang kita inginkan dan merasa bahwa dia lebih baik dari kita karena dia memilikinya. Sayangnya perasaan seperti ini tidak membantu kita menghasilkan apa yang kita inginkan tetapi hanya membuat kita merasa diri kita tidak berharga.

Sebaliknya, kata terinspirasi atau menginspirasi mempunyai daya motivasi yang lebih kuat. Kita bukannya merasa sedih karena orang tersebut memiliki apa yang tidak kita miliki, tapi justru merasa terdorong untuk mendapatkan apa yang kita inginkan yang didapat orang lain. Kita jadi berpikir, “Kalau dia bisa melukukannya, maka saya juga bisa.“

Lebih bahagia lagi ketika kita kemudian mencoba mengambil satu langkah meskipun hanya merupakan langkah kecil. Dengan begitu kita akan merasa lebih terinspirasi dan kurang merasa iri karena sekarang kita juga sedang berada di jalan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.