silahkan singgah... semoga nyaman...

Counters

Sunday, August 2, 2009

Pesona Batik Sebagai Ikon Solo

Batik merupakan ciri khas yang telah melekat pada kota Solo. Tidak bisa dipungkiri bahwa citra Solo sebagai kota budaya di Indonesia sebab masih kuatnya nilai tradisi dan adanya ciri khas tersebut.

Untuk semakin memperkuat citra Solo sebagai kota batik, beberapa bulan yang lalu diselenggarakan beberapa acara yang mengusung batik sebagai tema utama. Seperti pada akhir bulan Juni kemarin, tepatnya hari Minggu (28/6), Solo Batik Carnival 2 (SBC 2) digelar di sepanjang jalan Slamet Riyadi dengan tema karnaval yaitu topeng tradisi. Acara ini digelar sebagai kelanjutan dari SBC tahun lalu dimana pada tahun ini menarik antusias peserta sehingga menjadi semakin banyak. Pergelaran semacam ini telah menjadi agenda tahunan kota Solo dengan harapan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan Solo lebih luas sebagai kota Batik, terutama secara internasional.

- Solo Batik Carnival 2 -

Selain karnaval yang digelar dengan mengusung tema batik, untuk kali pertama pemkot kembali menggagas acara Solo Batik Fashion di pasar Ngarsopuro pada awal Juli lalu selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 10-12 Juli 2009. Event fashion ini diikuti oleh beberapa desainer lokal, UKM dan pengrajin batik terutama di wilayah kampung batik Solo, serta desainer tamu asal Yogyakarta. Acara ini juga rencananya akan menjadi agenda tahunan kota Solo. Menurut walikota yang hadir pada pembukaan acara tersebut, tujuan Solo Batik Fashion ini sendiri adalah sebagai upaya agar batik tidak sampai diserobot negara lain.

- Para model sedang berpose saat jumpa pers acara Solo Batik Fashion di Loji Gandrung -
- Pak walikota (3 dari kiri) saat peresmian event World Heritage Cities Expo -

Dalam usaha memperkenalkan batik sebagai ikon Solo, setiap ada perhelatan tertentu, baik yang berskala lokal sampai internasional, para pejabat termasuk walikota sendiri selalu mengenakan busana batik. Sehingga diharapkan kedepannya batik tidak hanya populer di kalangan pegawai pemerintah, di instansi daerah atau di tempat kondangan saja. Tapi juga di masyakarat luas, baik lokal maupun internasional.

Dan sebagai orang Solo, saya pun mencintai batik. Yang juga mendorong saya memiliki keinginan sederhana, seperti berangan-angan suatu saat punya usaha batik sendiri. Amin..

6 comments:

nuranuraniku.blogspot.com said...

salam sobat,,wah batiknya cantik dan keren2,,apalagi yg pakai orang top dan cantik..semakin cantik batiknya.

waluyo said...

Batik solo memang ngga' ada matinya.......kita berharap diri kita dan seterusnya memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkannya.

augenedit said...

Wah..sebetulnya emang gak ada duanya kok batik-batik itu. Palagi setiap ada perhelatan pak Walikota dan pejabat lainnya memakai pakaian batik. Tambah sip aja..

http://blog.its.ac.id/augenedit/2009/07/27/tual-expedition/

admin said...

batik memang jempol...he..he
mba' ada award.., ambil disini ya..
http://danialadnan.com/2009/09/mendapat-award/
thanks

Chan said...

Blog Walking..

Wuah... Subhanallah.. Bagus ya kak, batiknya!

Bagi yang sudah Follow Chan, Chan lom Follow Baliks Langsung Konfirm...

Bagi yang pengen Linknya terpampang di Web Chan, Langsung Konfirm...

http://www.amierchan.co.cc/

Yusuf said...

Kirab Batik "Solo Membatik Dunia" kemarin tidak diliput ya?

Saya punya beberapa foto, barangkali bisa untuk di-share di sini.

Silakan buka di halaman facebook: http://www.facebook.com/album.php?aid=148505&id=161405115347&ref=share

Jika kurang berkenan, mohon dihapus saja komentar ini.